Evaluasi dan Pencarian Informasi
Lebih Lanjut
Apa itu informasi? Informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah sedemikian rupa dan disimpulkan. Informasi bisa berfungsi untuk sumber pengetahuan, media hiburan, mempersatukan pendapat, DLL.
Evaluasi Informasi
Informasi layaknya adalah sebuah pekerjaan yang harus dievaluasi terlebih dahulu sebelum disajikan kepada umum agar tidak terjadi kekeliruan.
- Informasi semakin banyak dan semakin mudah untuk diakses di internet.
- Sosial media, forum, portal berita, DLL adalah contoh semakin mudahnya untuk mendapatkan informasi.
- Namun perlu diingat, semakin mudah dan banyaknya informasi untuk diakses berarti semakin banyak informasi yang tidak relevan atau bahkan palsu (hoax).
- Oleh karena itu lah kita sangat perlu untuk mengevaluasi informasi yang kita dapat dari internet
Pertimbangan Evaluasi Informasi
- Authorithy
- Timeliness
- Relevancy
- Qualities
- Bias
Authorithy
Dalam mengevaluasi informasi, kita perlu menelaah siapakah penulis atau pemilik informasi tersebut. Caranya adalah:
- Kita perlu mengetahui latar belakang penulis seperti profesinya, pendidikannya, dan apakah penulis tersebut terikat dengan organisasi tertentu.
- Seberapa populerkah tulisannya tersebut dalam menjadi sumber informasi khalayak umum. Semakin populer berarti informasi tersebut semakin terpercaya.
- Jika informasi ada di buku, kita harus memperhatikan siapa penerbitnya, siapa penulisnya, ditulis tahun berapa, DLL
- Terkait dengan poin no 1, pastikan bahwa sumber dari orang yang terpercaya misalnya seperti profesor, dokter, dan mungkin ilmuan. Sehingga informasi yang kita dapat kemungkinan besar valid.
Timeliness
- Selalu cek tanggal publikasi informasi untuk mendapatkan informasi dengan mutu yang baik
- Jika menggunakan buku cetak, carilah terbitan edisi terbaru karena pada edisi terbaru biasanya ada pembaharuan informasi
- Ada informasi yang memang sudah pasti dan tidak ada pembaharuan dari informasi tersebut, seperti teori gravitasi
- Selalu cek informasi adalah hasil revisi atau bukan, selalu cek versi revisi karena informasi yang direvisi adalah yang paling bar.
Relevancy
- Selalu pastikan informasi yang kita cari sesuai dengan tujuan awal kita mencari informasi tersebut. Informasi yang kita dapatkan haruslah sesuai dengan tujuan awal.
- Tidak semua konten informasi mengandung makna yang terlihat(tersurat), ada juga informasi yang kontennya tesembunyi(tersirat). Pastikan informasi yang kita cari mengandung makna tersembunyi (tersirat) dalam konten informasi tersebut.
Quality
- Perhatikan ejaan dan bahasa yang digunakan di dalam konten informasi. Tanda baca juga perlu diperhatikan.
- Pastikan alur konten informasi tertata dengan rapih dan sesuai.
- Selalu cek ke-valid-an sebuah konten informasi karena banyak sekali informasi hoax alias palsu.
- Pastikan untuk selalu mengecek konten informasi adalah karya original alias karya asli sang penulis, bukan hasil menyalin / plagiat dari konten orang lain.
Bias
- Sumber informasi terkadang digunakan juga sebagai media komersil ketimbang hanya sekedar sumber informasi.
- Karena sumber informasi adalah karya seseorang, maka pastikan sumber tersebut valid atau tidak
- Perspektif kadang hanya mewakili 1 sudut pandang sehingga setidaknya kita harus mencari perspektif lain agar dapat mendapat informasi yang bermutu baik
Proses pencarian informasi
Proses pencarian informasi bisa dilakukan dengan cara berikut agar kita bisa menemukan informasi yang bermutu baik:
- Big 6
- Mindmap
- Information presentation
- Kuhlthau’s Information Search Process
- Alice Yucht’s Flip it
- Alberta Inquiry Model
Big 6
Dikembangkan oleh Mike Eisenberg dan Bob Berkowitz, Big 6 adalah pendekatan pencarian informasi yang paling banyak dikenal dan banyak digunakan untuk mencari informasi di dunia.
Mindmap
Proses pencarian dengan mindmap mirip dengan proses pencarian menggunakan big 6, bedanya mindmap menggunakan gambar sehingga proses pencarian menjadi lebih interaktif.
Information Presentation
Proses pencarian dengan metode presentasi adalah kita mencari dahulu informasi tersebut, lalu kita bisa menggunakan metode big 6 / mindmap lalu kita presentasikan.
Kuhlthau’s Information Search Process
Proses pencarian informasi dengan metode ini dikemukakan oleh Robert Kuhlthau pada tahun 1993. Pencarian informasi dengan metode ini dapat dibagi menjadi 6 tahap yaitu: permulaan (inisiasi), seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi dan presentasi. Kuhlthau menguraikan bahwa pola pencarian informasi sifatnya berjenjang, dimulai dari sesuatu yang tidak jelas, sampai pada tahap kejelasan dari informasi yang dicarinya.
Flip-It!
Metode ini dikembangkan oleh Alice Yucht. Metode ini menggunakan konsep menentukan, strategi, mensortir, dan menyelesaikan.
Alberta Inquiry Model
Metode pencarian ini menggunakan 6 tahap yaitu
- Perencanaan
- Mengambil langkah
- Proses
- Membuat
- Membagi
- Mengevaluasi
Berikut adalah contoh mindmap yang saya buat berdasarkan dari metode Big 6
